hujan meteor di rusia lukai 1200 orang

sebagian wilayah rusia di hujani meteor jumat pagi 15 februari 2013 waktu setempat, ledakan meteor melukai sekitar 1200 orang, terutama di wilayah chelyabinsk.
ledakan meteor kali ini adalah yang terbesar dalam satu abad terakhir.


sejumlah saksi mata menuturkan mengaku mendengar ledakan keras yang sempat membuat panik warga setempat, terutama di kawasan urals, rusia.

Bola raksasa itu telah merusak ratusan rumah, dan melukai ribuan orang di wilayah chelyabinsk, salah satu kota di ural, Rusia.

laporan kementrian setempat sekitar 50 orang di larikan ke rumah sakit karena lukanya cukup parah, sebagian besar terluka karena pecahan kaca, demikian kutipan dari laman RIA novosti.

sejumlah warga sempat merekam kejadian tersebut dan mengunduhnya di laman youtube.
semua warga melihat benda bersinar sangat terang jatuh dari langit," kata guru di chelyabinsk kepada RIA novosti.

menurut pejabat rusia, elena smirnykh, hujan meteorit itu berasal dari satu meteor saja karena bergesekan dengan atmosfer bumi meteor itu pecah menjadi serpihan kecil kecil.

Menurut peter brown direktur pusat ilmu keplanetan dan eksplorasi di univesity of western ontario di kanada, meteor itu awal nya mungkin sebesar 15 meter dan berat nya sekitar 7.000 ton.

dari rekaman video menunjukan benda langit itu meluncur dengan kecepatan 64.800 km/jam saat memasuki atmosfer, namun setelah memasuki atmosfer benda langit itu terbakar dan meledak menjadi 10 bola api.

Dari bebagai sensor menggunakan berberapa teknologi, perkiraan awal dari total ledakan yang di sebakan meteor itu sekitar 300 kiloton TNT, tapi itu baru perkiraan awal," kata brown di langsir spece, 16 februari 2013.

peristiwa lain

insiden jumat pagi ini di bandingkan dengan peristiwa sejenis di rusia pada tahun 1908, yang di kenal dengan peristiwa tunguska, ledakan meteor nya meratakan hutan seluas 2.137 km persegi lebih.

saya yakin ledakan pada jumat pagi itu lebih dari 100 kiloton TNT, dan lebih besar dari ledakan meteor di tunguska," jelas brown.

Brown menegaskan bahwa data dari ledakan meteor di wilayah chelyabinsk masi tahap awal. "hasil dari total  ledakan masih bisa berubah, kami masih terus menganlisis nya untuk mendapatkan hasil akurat," jelas brown.

sumber berita vivanews.
dan detik news