Catatan tahun 2014 merupakan pijakan bagi kami menatap masa depan sekaligus PR yang baik untuk
menepuh tahun 2015 yang lebih baik dan lebih bijak, demi menghadirkan senyum senyum bahagia dari para costumer lebih luas yang tidak berbatas negara dan suku bangsa, sekaligus mengembangkan potensi seni budaya lokal indonesia untuk dunia.
Seharus nya kita bangga dan menghargai seni budaya kita sendiri, terbukti bangsa lain menghargai seni budaya kita dengan ekspetasi yang sangat tinggi, mereka menghargai nilai nilai budaya kita dan terkagum kagum dengan hasil karya anak bangsa indonesia, baik berupa seni patung dan seni busana yang menjadi warisan budaya turun temurun, hingga kini terjaga dengan lestari, sudah seharus nya kita mengembangkan nya dengan kreasi modern dan berpijak dari nilai nilai klasik yang di kemas dengan tata cara modern,
menyajikan sebuah suguhan yang unik dari anak bangsa indonesia untuk dunia.
industri budaya merupakan industri ramah lingkungan dan bernilai tinggi, seperti india dengan film film melankolis nya, mengusung film opera yang menggabung kan tari dan lagu, jadi ciri khas nya, begitu juga film film korea dengan gendre K-pop nya hingga mendunia, dan tidak terbantah kan juga holliwood nya amerika setiap tahun mengekspor ratusan film film berteknologi tinggi yang menjadi ciri khas mereka, kemudian di iringi perkembangan teknologi mereka dari waktu ke waktu tidak alfa mereka memperbaharui terus menerus untuk mempertahankan eksistensi mereka di kancah internasional.
mungkin kita saat ini belum mampu menyaingi mereka dalam industri tersebut, tapi bukan tidak ada produk unggulan dari seni budaya nusantara yang kaya ini, baik kekayaan alam dan kekayaan budaya, tinggal kita mengemas dan menyajikan dengan sedikit sentuhan gaya modern, ciri khas budaya kita akan menonjol dengan sangat baik,
kita berharap suatu waktu nanti seni budaya kita
bisa menjadi bagian utama budaya dunia, dan anak anak bangsa ini mampu bersaing dengan masyarakat global dan unggul dalam persaingan dunia, untuk itu sudah seharus nya kita meninggalkan pola pola lama, yang menganggap kita rendah dari bangsa luar terutama peradaban barat, yang selalu di sanjung sanjung dengan sangat tinggi, seakan akan mereka adalah dewa dewi dari negri dongeng dan mengerdilkan diri sendiri, negri nusantara ini bisa lebih baik dan berkembang dengan pesat bila kita sebagai warga nya bisa menepis stigma stigma negatif karena sudah terlalu lama kita membiarkan kekerdilan menghinggapi dan meresap dalam setiap sanubari masyarakat nya semenjak penjajahan eropa secara umum, secara psikis kita masih belum bisa melepaskan belenggu keterjajahan fikiran dan mental,
sudah seharus nya kita membiasakan diri untuk berfikir global dan detail berpijak dari budaya positif meninggalkan budaya negatif yang selama ini menghinggapi generasi tua dan muda kita, berkembang nya teknologi internet membuat arus informasi lebih cepat hanya dalam hitungan detik, kita harus haus informasi sebanyak banyak nya, seperti google, yang memikirkan hal hal sederhana secara detail, hingga sekarang tidak terbantah kan hanya menyimpan data data atau data data sampah sekalipun di simpan hingga semua orang jadi ketergantungan akan google bila buka internet pasti kita bersentuhan dengan google, itu tidak terbantahkan lagi.
padahal mereka memulai dan merintis nya di mulai beberapa buah komputer butut yang di rangkai menjadi satu kesatuan penyimpan data.
kesadaran akan kebutuhan data warga global yang mendorong google mencoba menyimpan sebanyak mungkin data yang muncul setiap detik di dunia ini yang membuat mereka menjulang menjadi menara suar yang tidak terbantahkan.
begitu juga dengan face book, berangkat dari keisengan beberapa orang anak muda untuk berkomunikasi dengan mudah dan bisa terhubung setiap saat, kemudian mereka budayakan dan di tularkan ke seluruh dunia dan akhir nya menjadi bisnis yang sangat bernilai di dunia.
kini saat nya warga nusantara berkreasi dan mencoba yang baru untuk dunia dan menularkan budaya positif nya untuk dunia
menepuh tahun 2015 yang lebih baik dan lebih bijak, demi menghadirkan senyum senyum bahagia dari para costumer lebih luas yang tidak berbatas negara dan suku bangsa, sekaligus mengembangkan potensi seni budaya lokal indonesia untuk dunia.
Seharus nya kita bangga dan menghargai seni budaya kita sendiri, terbukti bangsa lain menghargai seni budaya kita dengan ekspetasi yang sangat tinggi, mereka menghargai nilai nilai budaya kita dan terkagum kagum dengan hasil karya anak bangsa indonesia, baik berupa seni patung dan seni busana yang menjadi warisan budaya turun temurun, hingga kini terjaga dengan lestari, sudah seharus nya kita mengembangkan nya dengan kreasi modern dan berpijak dari nilai nilai klasik yang di kemas dengan tata cara modern,
menyajikan sebuah suguhan yang unik dari anak bangsa indonesia untuk dunia.
industri budaya merupakan industri ramah lingkungan dan bernilai tinggi, seperti india dengan film film melankolis nya, mengusung film opera yang menggabung kan tari dan lagu, jadi ciri khas nya, begitu juga film film korea dengan gendre K-pop nya hingga mendunia, dan tidak terbantah kan juga holliwood nya amerika setiap tahun mengekspor ratusan film film berteknologi tinggi yang menjadi ciri khas mereka, kemudian di iringi perkembangan teknologi mereka dari waktu ke waktu tidak alfa mereka memperbaharui terus menerus untuk mempertahankan eksistensi mereka di kancah internasional.
mungkin kita saat ini belum mampu menyaingi mereka dalam industri tersebut, tapi bukan tidak ada produk unggulan dari seni budaya nusantara yang kaya ini, baik kekayaan alam dan kekayaan budaya, tinggal kita mengemas dan menyajikan dengan sedikit sentuhan gaya modern, ciri khas budaya kita akan menonjol dengan sangat baik,
kita berharap suatu waktu nanti seni budaya kita
bisa menjadi bagian utama budaya dunia, dan anak anak bangsa ini mampu bersaing dengan masyarakat global dan unggul dalam persaingan dunia, untuk itu sudah seharus nya kita meninggalkan pola pola lama, yang menganggap kita rendah dari bangsa luar terutama peradaban barat, yang selalu di sanjung sanjung dengan sangat tinggi, seakan akan mereka adalah dewa dewi dari negri dongeng dan mengerdilkan diri sendiri, negri nusantara ini bisa lebih baik dan berkembang dengan pesat bila kita sebagai warga nya bisa menepis stigma stigma negatif karena sudah terlalu lama kita membiarkan kekerdilan menghinggapi dan meresap dalam setiap sanubari masyarakat nya semenjak penjajahan eropa secara umum, secara psikis kita masih belum bisa melepaskan belenggu keterjajahan fikiran dan mental,
sudah seharus nya kita membiasakan diri untuk berfikir global dan detail berpijak dari budaya positif meninggalkan budaya negatif yang selama ini menghinggapi generasi tua dan muda kita, berkembang nya teknologi internet membuat arus informasi lebih cepat hanya dalam hitungan detik, kita harus haus informasi sebanyak banyak nya, seperti google, yang memikirkan hal hal sederhana secara detail, hingga sekarang tidak terbantah kan hanya menyimpan data data atau data data sampah sekalipun di simpan hingga semua orang jadi ketergantungan akan google bila buka internet pasti kita bersentuhan dengan google, itu tidak terbantahkan lagi.
padahal mereka memulai dan merintis nya di mulai beberapa buah komputer butut yang di rangkai menjadi satu kesatuan penyimpan data.
kesadaran akan kebutuhan data warga global yang mendorong google mencoba menyimpan sebanyak mungkin data yang muncul setiap detik di dunia ini yang membuat mereka menjulang menjadi menara suar yang tidak terbantahkan.
begitu juga dengan face book, berangkat dari keisengan beberapa orang anak muda untuk berkomunikasi dengan mudah dan bisa terhubung setiap saat, kemudian mereka budayakan dan di tularkan ke seluruh dunia dan akhir nya menjadi bisnis yang sangat bernilai di dunia.
kini saat nya warga nusantara berkreasi dan mencoba yang baru untuk dunia dan menularkan budaya positif nya untuk dunia